Akhir-akhir
ini dunia fashion sedang dilanda demam busana muslim, baik untuk wanita, pria
hingga anak-anak. sebut saja trend model gamis muslimah yang dipelopori oleh
desainer muda seperti Dian Pelangi dan lainnya, mereka membuat setiap pasar
busana dan butik di Indonesia dibanjiri gamis muslimah dengan desain dan warna
ceria khas mereka tanpa meninggalkan syariat Islam di dalam pengerjaan busana
tersebut. Model dan corak pun beraneka ragam, begitu pula dengan bahan yang digunakan.
Berbicara
mengenai bahan yang digunakan untuk membuat gamis muslimah, yang sedang marak
saat ini adalah bahan kaus atau yang lebih dikenal dengan kata kaos. Di
Indonesia sendiri penggunaan bahan kaus sebagai pakaian memang tidak asing,
tetapi yang familiar bahan kaus digunakan untuk membuat baju atasan saja dengan
sebutan baju kaos. Model baju kaos atasan inipun terbagi dua yaitu model dengan
tampilan sederhana tanpa kerah atau dikenal dengan sebutan kaos oblong, dan ada
pula model dengan menggunakan kerah yang dikenal dengan kaus berkerah. Model
atasan kaus dengan kerah memiliki tampilan yang lebih resmi dan elegan banyak
pula yang menggunakan atasan ini pada acara semi formal.
Selanjutnya
model bahan kaus yang kurang familiar tetapi sedang marak akhir-akhir ini
adalah kaus yang didesain menjadi longdress dan gamis. Jika dahulu busana dress
atau gaun dan gamis dibuat dengan menggunakan bahan katun, satin, sifon atau
sutera, kini telah banyak dijumpai model gamis yang terbuat dari bahan kaus. Potongan
yang dihasilkan pun tidak kalah indah dengan bahan lain, bahkan beberapa jenis
kaus sekilas menyerupai bahan katun atau satin. Tergantung dari jenis kaus itu
sendiri dan pola yang dibuat.
Lebih
jelas mengenai berbagai macam jenis kaus yang biasa digunakan menjadi gamis dan longdress serta untuk
membedakan antara beberapa jenis bahan kaus, berikut penjelasannya.
1. Cotton
Sebenarnya
dalam Bahasa Indonesia disebut katun. Hanya saja kebanyakan orang Indonesia
mengira bahan katun adalah sebatas kain yang ditenun dari kapas serupa kain
mori. Padahal seluruh bahan dengan teknik menenun apapun yang berbahan dasar
serat kapas disebut cotton atau katun. Hanya persentase penggunaan serat
tersebut yang membedakan jenis bahan tersebut.
Dalam
bahan kaus, penggunaan 100% cotton disebut dengan kaus katun. Ketika dipegang
serat benang terasa halus, bahan ini nyaman ketika digunakan karena menyerap
keringat. Tetapi sifat bahan tidak elastis sehingga jarang digunakan pada model
baju dengan tema free size.
2. Polyster
Bahan
jenis ini adalah perpaduan dari cotton dan poliester dengan persentase 33% dan
65%. Secara gramasi, polyster juga lebih ringan ketimbang 100% cotton.
Kelebihan bahan ini adalah tekstur bahan yang lentur, halus dan terkesan jatuh.
Pakaian yang terbuat dari polyester juga tidak mudah menyusut jika dicuci
dengan mesin. Namun, kurang menyerap keringat dan kadang kala agak panas.
3. TC
Bahan
kaus jenis TC adalah bahan yang terbuat dari serat buatan atau sintetis. Selain
untuk pakaian bahan dasarnya juga digunakan untuk membuat plastik. Bahan jenis
ini sangat marak dipasaran dan amat disukai oleh produsen garmen karena
terksturnya lumayan halus, terasa ringan dan jatuh serta harganya sangat murah.
Busana dari bahan TC ini juga tidak mudah menyusut atau melebar ketika dicuci.
Tapi sangat tidak menyerap keringat serta panas saat digunakan.
4. CVC
Bahan
CVC ini juga merupakan campuran dari 55% serat kapas dan 45% viscose. Meski
campuran beberapa bahan, namun komposisi yang terbesar adalah cotton, untuk itu
bahan ini termasuk nyaman dipakai karena menyerap keringat, selain itu bahan
CVC ini juga tidak mudah menyusut akibat proses mencuci.
5. Knitt
Secara
umum knitt terdiri dari dua jenis, yaitu single knitt dan double knitt. Knitt
atau rajutan adalah bahan yang didapat dari hasil merajut. Kualitas bahan yang
dihasilkan sangat tergantung pada bahan benang rajutan. Yang banyak beredar
dipasaran adalah jenis single knit, kelebihannya hasil rajutan padat dan rapat,
tetapi kurang lentur. Sedangkan jenis double knit meski hasil rajutan kurang
rapat, namun bahan sangat lembut dan lentur. Untuk itu jenis rajutan ini biasa
digunakan pada produk bayi.
6. Spandex
Spandex
adalah bahan kaus yang biasa digunakan untuk berbagai macam pakaian ketat.
Bahan ini memang digunakan untuk memberi sifat elastis sehingga banyak
dicampurkan dengan bahan lain. Sebut saja spandex katun yaitu bahan spandex
yang dikomposisikan dengan serat kapas, spandex rayon yaitu serat spandex yang
dipadu dengan bahan rayon. Mengenai kualitas dan kenyamanan bahan spandex ini
tergantung dari persentase komposisinya, sebagai contoh spandex katun tentu
lebih nyaman dipakai ketimbang spandex rayon, begitu pula dengan spandex jenis
campuran lain.
Bagi para pecinta fashion, beberapa istilah diatas
sering kali digaungkan oleh produsen dan penjual busana. Karena bahan-bahan
tersebut memang sedang tren saat ini, namun tetap dibutuhkan kejelian serta
wawasan para konsumen dalam memilih pakaian atau busana yang akan dibeli.
Jangan sampai bahan yang sebenarnya sangat murah dibeli dengan harga yang
tinggi. Tujuan pembelian sebuah busana atau pakaian juga tak boleh diabaikan,
sebaiknya harus disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan ketika
menggunakan pakaian yang akan dibeli. Seperti pilihlah pakaian yang terkesan
mewah dan elegan saat dikenakan untuk menghadiri pesta, dan pakaian yang nyaman
dan tidak membatasi ruang gerak dikenakan saat beraktivitas luar ruangan.
No comments:
Post a comment