Sejak jaman dahulu,
bunga telah menjadi simbol penting dari budaya-budaya di seluruh
dunia. Bunga menemani manusia dalam setiap peristiwa besar dalam hidup. Diantaranya seperti kelahiran, pernikahan, liburan, wisuda, pengobatan, hingga kematian. Bunga
telah tumbuh liar di padang luas, semak belukar juga di kebun dekoratif dan digunakan sebagai perhiasan selama
berabad-abad di setiap benua yang ada di bumi. Para filsuf picisan mengatakan bahwa mencari bunga yang tepat untuk
diberikan kepada seseorang yang dicinta adalah sebuah seni. Sebab bunga memiliki beragam arti dan makna. Oleh karena itu pastikanlah Anda memberi bunga yang tepat.
Simbolisasi bunga, konon dipelopori oleh banyak agama kuno. Banyak jenis bunga pada awalnya dikaitkan dengan
dewa-dewa kuno termasuk Venus, Diana, Jupiter dan Apollo dalam mitologi Yunani atau Dewa Siwa, Brahmana dan lainnya dalam mitologi Hindu dan budaya lain di dunia. Selama periode Renaissance,
alam dipandang sebagai refleksi dari Ilahi. Bunga termasuk dalam
banyak seni keagamaan pada abad pertengahan dan orang-orang mulai sering membuat kebun bunga dengan makna simbolis dan spiritual di dalam pikiran. Di Eropa, simbol bunga digunakan dalam seni religius dari
Abad Pertengahan dan Renaissance, dan mencapai tingkat tertinggi pembangunan di
era Victoria.
Meskipun legenda dan makna religius bunga sebagai simbol telah ada selama berabad-abad, namun penggunaan makna simbolis bunga untuk mewakili emosi atau perasaan lebih berkembang selama zaman Victoria. Pada masa ini keinginan dan pikiran yang tidak diungkapkan secara terbuka antara pria dan
wanita telah diungkapkan lewat pemberian bunga. Dan kenyataannya hal itu menciptakan sebuah komunikasi baru yang efektif. Semenjak itu, penggunaan bunga sebagai perwakilan perasaan berkembang pesat. Menjadikan bunga sebagai hadiah baik bunga tunggal ataupun karangan bunga memberikan pesan
yang jelas kepada penerima.
Kini, bunga telah menghiasi hampir semua tatanan kehidupan masyarakat. Mulai dari rambut, pakaian, perhiasan, dekorasi
rumah, peralatan makan, stasione , wallpaper, furnitur dan banyak lagi. Bahkan kini para ahli juga telah menemukan makna dari warna dan aroma bunga sebagai beberapa cabang dari bahasa bunga.
Dengan meningkatnya
kompleksitas bunga sebagai simbol, banyak buku panduan ditulis untuk memandu pemahaman
tentang makna simbolis bunga. Buku pertama yang ditulis pada zaman modern adalah 'Le Bahasa des Fleurs' oleh Madame Charlotte de la Tour di
tahun 1819. Buku terpopuler tentang simbolisme bunga, yang tetap
menjadi sumber literatur paling menonjol hingga saat ini adalah Kate Greenaway pada bukunya yang berjudul 'Bahasa
Bunga pada tahun 1884.
No comments:
Post a comment